Senin, 13 Juni 2011

Dibalik Pembuatan FILM



Tema film kami bertemakan tentang “WISATA BUDAYA NUSANTARA”. Di film ini kami mengambil dua lokasi budaya yaitu di Kampung Batik dan Maerokoco.

Mengapa kita memilih “ Wisata Budaya Nusantara” karena Indonesia itu Negara yang kaya akan budayanya, namun banyak masyarakat yang kurang memelihara  dan melestarikan budaya itu sendiri. Awal mula kami berdiskusi tentang film ini yaitu di depan kelas B105. Sambil menunggu hujan kita memikirkan alur film dan jalaln cerita film kami ini.
Jadwal syuting pertama kelompok kami yaitu di Kampung Batik, di bagian scene1 saya masuk ke dunia hayal yang berada di kampung batik. Acting saya saat itu lompat dari bagian gapura yang berada dikampung batik. Agar di film nanti terlihat masuk ke dunia yang beda yaitu dunia hayal.
Saya paling benci dengan scene 1 ini.! Mengapaaaa??? Hehehe…
Karena tidak hanya sekali kami mengambil gambarnya, ada yang merasa jatuhnya terlalu dibuat-buat. Otomatis, saya harus lompat dari bagian gapura itu lebih dari sekali. Dengkul dan tangan rasanya sakit sekali. Karena saat mendarat langsung jatuh dipelukan aspal yang kasar.
Walaupun begitu, dalam pembuatan tugas besar tekkom ini saya tidak pernah merasa bosan, malas ataupun jenuh. Karena dari anggota kelompok ini sangat semangat dalam mengerjakan tugas besar ini. Saya jadi semakin bersemangat dalam pembuatan film ini, walaupun panas-panasan dan selalu tidur malam.
beberapa potret saat proses syuting :
saat pemeran utama melihat poster dan masuk ke dunia hayal

cameraman cantik.. hehehee

streees hahahhahaa

SEMOGA KERJA KERAS KITA TIDAK SIA-SIA..
SEMOGA KITA BISA MENDAPATKAN NILAI A DI MATKUL TEKOM..

Amieeeenn… J

Budaya Kraton Jogjakarta

Budaya Kraton Jogja

Keraton Yogyakarta atau dalam bahasa aslinya Karaton Kasultanan Ngayogyakarta merupakan tempat tinggal resmi para Sultan yang bertahta di Kesultanan Yogyakarta. Karaton artinya tempat dimana raja bersemayam. Dalam kata lain Keraton/Karaton merupakan tempat kediaman resmi/Istana para Raja. Dalam pembelajaran tentang budaya Jawa, arti ini mempunyai arti filosofis yang sangat dalam.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di Kota Yogyakarta. Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
        Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
Kraton Yogyakarta adalah obyek utama di Kota Yogyakarta. Bangunan Bersejarah yang merupakan istana dan tempat tinggal dari Sultan Hamengku Buwana dan keluarganya ini berdiri sejak tahun 1756. Kraton Yogyakarta dengan segala adat istiadat dan budayanya menjadi ruh kehidupan masyarakat Yogyakarta. Kraton Yogyakarta juga menjadi obyek wisata utama di Kota Yogyakarta baik dari sisi peninggalan bangunannya maupun adat istiadat yang ada di dalamnya. Di Kraton Yogyakarta di samping dapat dinikmati keindahan masa lalu melalui arsitektur bangunannya, dapat juga dinikmati kesenian tradisional yang disajikan setiap harinya di Bangsal Manganti. Saat ini Kraton Yogyakarta ditempati oleh keluarga Sultan Hamengku Buwana X yang menjadi raja sekaligus gubernur di Yogyakarta.





Selain memiliki kemegahan bangunan Keraton Yogyakarta juga memiliki suatu warisan budaya yang tak ternilai. Diantarannya adalah upacara-upacara adat, tari-tarian sakral, musik, dan pusaka. Upacara adat yang terkenal adalah upacara Tumplak Wajik, Garebeg, upacara Sekaten dan upacara Siraman Pusaka dan Labuhan. Upacara yang berasal dari zaman kerajaan ini hingga sekarang terus dilaksanakan dan merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilindungi dari klaim pihak asing.
Dalam lingkungan Keraton, pusaka dapat dalam bentuk baik benda nyata ataupun pesan yang terdapat dalam sesuatu yang lebih abstrak seperti penampilan. Baik nilai sejarah spiritual dan fungsional berdekatan dengan Sultan dan kebijaksanaanya. Pusaka merupakan sebuah aspek budaya Keraton Yogyakarta. Sebagai sebuah lembaga yang terdiri dari Sultan dan keluarganya, termasuk keluarga besarnya yang disebut dengan trah, dan pejabat/pegawai kerajaan/istana, Keraton memiliki peraturan mengenai hak resmi atas orang yang akan mewarisi benda pusaka. Pusaka memiliki kedudukan yang kuat dan orang luar selain di atas tidak dapat dengan mudah mewarisinya. Keberadaaannya sebanding dengan Keraton itu sendiri.
wujud benda pusaka di Keraton Yogyakarta bermacam-macam. Benda-benda tersebut dapat dikelompokkan menjadi:
(1) Senjata tajam;
(2) Bendera dan Panji kebesaran;
(3) Perlengkapan Kebesaran;
(4) Alat-alat musik;
(5) Alat-alat transportasi;
(6) Manuskrip, babad (kronik) berbagai karya tulis lain;
(7) Perlengkapan sehari-hari dan Lain-lain.

Benda-benda pusaka keraton juga dipercaya memiliki daya magis untuk menolak bala/kejahatan. Konon bendera KK Tunggul Wulung, sebuah bendera yang konon berasal dari kain penutup kabah di Makkah, dipercaya dapat menghilangkan wabah penyakit yang pernah menjangkiti masyarakat Yogyakarta. Bendera tersebut dibawa dalam suatu perarakan mengelilingi benteng baluwerti. Konon peristiwa terakhir terjadi di tahun 1947. Dipercayai pula oleh sebagian masyarakat bahwa Kyai Jegot, roh penunggu hutan Beringan tempat keraton Yogyakarta didirikan, berdiam di salah satu tiang utama di nDalem Ageng Prabayaksa. Roh ini dipercaya menjaga ketentraman kerajaan dari gangguan.
kraton jogja adalah sebuah aset budaya yang sangat berharga bagi Indonesia, maka kita sebagai warga Indonesia yang mencintai budaya luhur bangsa kita. Sebaiknya kita mengenal dan memelihara warisan budaya tersebut. salahsatunya  dengan datang ke kawasan kraton jogja.

Minggu, 12 Juni 2011

MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI

Mata kuliah ini merupakan salah satu dasar keahlian pada
Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota, FT. UNDIP.

Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti. Dalam penyampaian atau penerimaan informasi ada dua pihak yang terlibat yaitu : 
1. Komunikator : Orang atau kelompok orang yang menyampaikan informasi atau pesan
2. Komunikan : orang atau kelompok orang yang menerima pesan.


Dalam mata kuliah tekom ini diberikan tugas besar seperti : Poster, Banner, Film dan Webblog. 
dengan 2 tema yang berbeda, yaitu :
1. Wisata Budaya Nusantara
2. Bencana Alam di Indonesia

Namun, kelompok kami memilih tema tentang "WISATA BUDAYA NUSANTARA".
Mengapa kami memilih tema ini karena, menurut kami indonesia kaya dengan budayanya, namun sangat disayangkan banyak masyarakat yang melupakan budaya itu sendiri.
Kami berharap masyarakat kembali mencintai budaya kita, dan menjaga agar budaya kita tidak dicuri oleh negara lain.

Senin, 23 Mei 2011

MY HIV

MY HIV
(My Hobby is Volleyball)


ini adalah band yang saya dirikan bersama Acil, Doni, Nasruddin
kenapa namanya MY HOBBY IS VOLLEY BALL?? haha
saya sendiri juga ga tau, mungkin obsesi kita semua yg ingin bisa bermain voli.

Memang belum cukup banyak pengalaman saya dan ketiga teman saya
namun sudah cukup menghibur untuk kita sendiri yang memang hobby bermain musik
tapi saya sangat berharap untuk band saya ini bisa dikenal oleh masyarakat luas